Kamis, 03 Oktober 2013

Aplikasi Pembaca PDF Berbasis Teks To Speech Menggunakan Metode Diphone Concatenation




Pendahuluan
1. Latar Belakang
Sistem konversi text-to-speech (TTS) merupakan suatu sistem yang mampu memproduksi sinyal ucapan secara otomatis melalui transkripsi grafem-ke-fonem untuk kalimat yang diucap kan atau lebih mudahnya system yang dapat merubah teks menjadi suara. Perbedaan sistem TTS dengan talking machine biasa adalah keotomatisannya dalam mengucapkan kata-kata baru. Luasnya aplikasi yang ditawarkan oleh sistem TTS ini, dan berkembangnya beberapa perangkat/platform, seperti Handphone dan PDA, telah mendorong diimplementasikannya sistem TTS pada berbagai platform untuk berbagai keperluan. Dukungan hardware dan software yang memadai memungkinkan sistem TTS untuk diimplementasikan pada perangkat tersebut. Oleh karena itu TTS memungkinkan untuk diimplementasikan pada bidang aplikasi yang beragam seperti aplikasi sms bicara, buku digital, pembaca email otomatis bahkan dapat membaca teks dalam format pdf.

BAB II Pembahasan
2.1 PDF
2.1.1 Definisi PDF
PDF (Portable Document Format) adalah sebuah format berkas yang dibuat oleh Adobe System pada tahun 1993 untuk keperluan pertukaran dokumen digital. Format PDF digunakan untuk merepresentasikan dokumen dua dimensi yang meliputi teks, huruf, citra dan grafik vektor dua dimensi. Pada Acrobat 3-D, kemampuan PDF juga meliputi pembacaan dokumen tiga dimensi. PDF telah menjadi standar ISO pada tanggal 1 Juli 2008 dengan kode ISO 32000-1:2008.

2.1.2 Sejarah PDF
Ketika pertama kali diperkenalkan pada tahun 1993, tingkat penggunaan dokumen berformat PDF relatif rendah. Pada saat itu perangkat lunak untuk membuat dokumen PDF (Adobe Acrobat) dan perangkat lunak untuk membacanya (Acrobat Reader, sekarang Adobe Reader) tersedia secara komersial, tidak didistribusikan gratis.
Versi-versi awal PDF tidak mendukung fasilitas pranala luar, yang membuatnya kurang terintegrasi dengan World Wide Web, dan penambahan besar ukuran berkas PDF pada paket data yang dikirimkan membuatnya lambat untuk diunduh (download) dengan tingkat kecepatan modem pada saat itu. Penyebab lain kekurangpopuleran PDF pada masa itu disebabkan karena format berkas PDF harus bersaing dalam tingkat penggunaannya dengan format lain seperti Envoy, Common Ground Digital Paper, dan PostScript (.ps). PostScript adalah format yang juga diciptakan oleh Adobe dan sebagian fungsinya diimplementasikan pada PDF. Laju peningkatan penggunaan dokumen PDF meningkat dengan pesat setelah Adobe mulai mendistribusikan perangkat lunak Acrobat Reader secara gratis. Mereka juga membebaskan siapapun untuk menciptakan aplikasi pembuat maupun pembaca dokumen PDF tanpa perlu membayar royalti kepada Adobe System selaku pemegang hak paten PDF.
Format dokumen PDF mengkombinasikan tiga teknologi :
• Sub-set dari pemrograman deskripsi halaman PostScript untuk menghasilkan tampilan dan grafik
• Sistem penempatan/pemindahan huruf untuk mengijinkan perpindahan huruf di dalam dokumen
• Sistem penyimpanan terstruktur untuk menempatkan dan mengkompresi elemen-elemen dokumen ke dalam satu berkas.

2.1.3 Sifat –Sifat PDF
1. Antarmuka PDF
Antarmuka dokumen PDF pada umumnya tersusun atas kombinasi teks, grafik vektor, dan grafik raster. Grafik vektor digunakan untuk menampilkan ilustrasi yang terbentuk dari garis dan kurva, sedangkan grafik raster digunakan untuk menampilkan foto dan citra. Pada perbaikan format selanjutnya, dokumen PDF juga mampu mendukung hyperlink, forms, javascript, dan berbagai kemampuan lain yang dapat didukung dengan melakukan penambahan plugin. Dokumen PDF versi 1.6 telah memiliki kemampuan untuk menampilkan grafik tiga dimensi interaktif.
2. Aksesibilitas
Berkas PDF dapat dibuat secara spesifik agar dapat diakses oleh orang-orang dengan cacat/keterbatasan fisik. Format berkas PDF dapat dilengkapi dengan label ( tag ) XML, teks ekuivalen, perbesaran visual teks ( magnifier ), penambahan fasilitas audio/suara, dan sebagainya. Beberapa perangkat lunak kreator PDF seperti Adobe InDesign dapat secara otomatis membuat berkas PDF berlabel.
3. Keamanan dan Pembatasan Penggunaan
Berkas PDF dapat disandikan sehingga untuk dapat membuka atau mengeditnya diperlukan katakunci tertentu. Penyandian berkas PDF dilakukan dalam dua tingkat, yakni 40-bit dan 128-bit dengan menggunakan sistem sandi kompleks RC4 dan MD5. Berkas PDF juga dapat diberi pembatasan DRM untuk membatasi aktivitas penggandaan, penyuntingan, maupun pencetakan berkas tersebut.

2.2 Definisi Text to Speech
Pada prinsipnya, sistem TTS (Text to Speech) adalah suatu sistem yang dapat melakukan konversi dari teks menjadi ucapan.. Untuk mempertegas definisi TTS dalam disertasi ini, berikut ini akan ditinjau beberapa definisi TTS dari beberapa literatur.
Speech FAQ, suatu situs Internet yang merangkum pendapat dari berbagai universitas, lembaga penelitian dan industri di bidang aplikasi ucapan, menyatakan bahwa “Speech synthesis programs convert written input to spoken output by automatically generating synthetic speech. Speech synthesis is often referred to a Text-to-Speech conversion (TTS)”.
Berdasarkan ketiga sumber tersebut, suatu sistem TTS dapat didefinisikan sebagai “Sistem yang dapat mengubah suatu teks menjadi ucapan secara otomatis dengan cara fonetisasi (penyusunan fonem-fonem untuk membentuk ucapan)”. Sebuah sistem TTS dapat mengucapkan kata apapun, dan kosa katanya tidak terbatas. Berdasarkan definisi tersebut, maka suatu sistem IVR tidak dapat dikategorikan sebagai sistem TTS, karena hanya dapat mengucapkan kata-kata atau kalimat dengan jumlah atau kombinasi yang sangat terbatas, tidak dapat mengucapkan semua kata atau kalimat. Selain itu, IVR tidak melakukan fonetisasi.
Fonem murupakan unit ucapan pada database. Penggunaan fonem memberikan fleksibilitas yang tinggi dengan sistem rule-based. Tetapi, beberapa fonem yang tidak memiliki target posisi yang tetap, seperti plosives, akan sulit untuk disintesis. Artikulasi juga harus dirumuskan sebagai aturan
Durasi, merupakan lama waktu pengucapan untuk setiap fonem, sedangkan pitch merupakan perubahan nilai frekuensidasar pada pengucapan fonem untuk menghasilkan intonasi yang diinginkan.
Pada gambar 1 menggambarkan diagram fungsional text to speech (TTS) secara umum. Proses pada gambar diatas terdiri dari 2 proses yaitu :
1) Bagian Konverter Teks ke Fonem (Text to Phoneme).
2) Bagian Konverter Fonem to Ucapan (Phoneme to Speech).

2.3 Konverter Teks ke Fonem (Text to Phoneme).
Bagian Konverter Teks ke Fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang biasanya direpresentasikan dengan kode fonem, durasi serta pitch-nya. Bagian ini bersifat sangat language dependant. Untuk suatu bahasa baru, bagian ini harus dikembangkan secara lengkap khusus untuk bahasa tersebut.
Konversi dari teks ke fonem sangat dipengaruhi oleh aturan-aturan yang berlaku dalam suatu bahasa. Pada prinsipnya proses ini melakukan konversi dari simbol-simbol tekstual menjadi simbol-simbol fonetik yang merepresentasikan unit bunyi terkecil dalam suatu bahasa. Setiap bahasa memiliki aturan cara pembacaan dan cara pengucapan teks yang sangat spesifik. Hal ini menyebabkan implementasi unit konverter teks ke fonem menjadi sangat spesifik terhadap suatu bahasa.
Pada proses konversi teks ke fonem terdiridari beberapa tahap, yaitu normalisasi teks,, konversi setiap fonem menjadi kode fonem, dan penetapan durasi dan pitch untuk setiap fonem. Normalisasi teks merupakan suatu proses yang merepresentasikan teks tertulis menjadi teks yang sesuai dengan pengucapan oleh manusia. Setiap teks hasil normalisasi dikonversi ke fonem, dan tidak semua huruf sama dengan kode fonemnya. Sebagai contoh konversi teks ke fonem dapat dilihat pada table dibawah ini.

Fonem Kode Fonem Contoh Teks converter teks ke fonem
A V Acara /V/,/c/,/V/,/r/,/V/
I I Inspirasi /I/,/n/,/s/,/p/,/I/,/r/,/V/,/s/,/V/
U U Gugur /g/,/U/,/g/,/U/,/r/
E E Bebek /b/,/E/,/b/,/e/,/k/
Ē @ Dēlapan /d/,/@/,/l/,/V/,/p/,/V/,/n/
NG N Datang /d/,/V/,/t/,/V/,/N/
NY nY Bunyi /b/,/U/,/nY/,/I/
C tS Cacat /tS/,/V/,/tS/,/V/,/t/
Q K Qiyash /K/,/I/,/y/,/V/,/s/,/h/
Y J Yummy /J/,/U/,/m/,/m/,/y/
J dZ Jalan /dZ/,/V/,/l/,/V/,/n/
V f Valas /f/,/V/,/l/,/V/,/s/
[spasi] - Aku makan nasi /V/,/k/,/U/,/ /,/m/,/V/,/k/,/V/,/n/,/ /,/n/,/V/,/s/,/I/

2.4 Konverter Fonem to Ucapan (Phoneme to Speech).
Pada bagian Konverter Teks ke Fonem berfungsi untuk mengubah kalimat masukan dalam suatu bahasa tertentu yang berbentuk teks menjadi rangkaian kode-kode bunyi yang biasanya direpresentasikan dengan kode fonem, durasi serta pitch-nya. Bagian ini bersifat sangat language dependant. Untuk suatu bahasa baru, bagian ini harus dikembangkan secara lengkap khusus untuk bahasa tersebut.
Bagian Konverter Fonem ke Ucapan akan menerima masukan berupa kode-kode fonem serta pitch dan durasi yang dihasilkan oleh bagian sebelumnya. Berdasarkan kode-kode tersebut, bagian Konverter Fonem ke Ucapan akan menghasilkan bunyi atau sinyal ucapan yang sesuai dengan kalimat yang ingin diucapkan. Ada beberapa alternatif teknik yang dapat digunakan untuk implementasi bagian ini. Dua teknik yang banyak digunakan adalah formant synthesizer, serta diphone concatenation.
Untuk mendapatkan ucapan yang lebih alami, ucapan yang dihasilkan harus memiliki intonasi (prosody). Secara kuantisasi, prosodi adalah perubahan nilai pitch (frekuensi dasar) selama pengucapan kalimat dilakukan atau pitch sebagai fungsi waktu. Pada prakteknya, informasi pembentuk prosodi berupa data-data pitch serta durasi pengucapannya untuk setiap fonem yang dibangkitkan. Nilai-nilai yang dihasilkan diperoleh dari suatu model prosodi. Prosodi bersifat sangat spesifik untuk setiap bahasa, sehingga model yang diperlukan untuk membangkitkan data-data prosodi menjadi sangat spesifik juga untuk suatu bahasa. Beberapa model umum prosodi pernah dikembangkan, tetapi untuk digunakan pada suatu bahasa masih perlu banyak penyesuaian yang harus dilakukan.
Konverter fonem ke ucapan berfungsi untuk membangkitkan sinyal ucapan berdasarkan kode-kode fonem yang dihasilkan dari proses sebelumnya. Sub sistem ini harus memiliki pustaka setiap unit ucapan dari suatu bahasa. Pada sistem yang menggunakan teknik diphone concatenation, sistem harus didukung oleh suatu diphone database yang berisi rekaman segmen-segmen ucapan yang berupa diphone. Ucapan dalam suatu bahasa dibentuk dari satu set bunyi yang mungkin berbeda untuk setiap bahasa, oleh karena itu setiap bahasa harus dilengkapi dengan diphone database yang berbeda.

2.5 Teks To Speech Menggunakan Metode ‘Diphone Concatenation’
Diphone merupakan unit ucapan yang paling sering digunakan sebagai unit database. Diphone diberikan untuk memperluas titik tengah pada kondisi tetap suatu bagian bunyi dengan titik tengah bunyi yang mengikutinya. Ini dimaksudkan agar pada perangkaian selalu diupayakan untuk berada pada kondisi yang tetap (steady state), yang mengurangi distorsi pada titik perangkaian. Keuntungan lainnya, diphone tidak terlalu banyak membutuhkan formulasi pengaruh co-artikulasi sebagai suatu aturan. Secara prinsip, jumlah diphone adalah kuadrat dari jumlah fonem beserta alofon-nya, tetapi tidak semua kombinasi fonem dibutuhkan.
Teknik diphone concatenation bekerja dengan cara menggabung-gabungkan segmen-segmen bunyi yang telah direkam sebelumnya. Setiap segmen berupa diphone (gabungan dua buah fonem). Synthesizer jenis ini dapat menghasilkan bunyi ucapan dengan tingkat kealamian (naturalness) yang tinggi.
Struktur sistem seperti di atas pada prinsipnya merupakan konfigurasi tipikal yang digunakan pada berbagai sistem Text to Speech berbagai bahasa. Namun demikian, pada setiap sub-sistem terdapat sifat-sifat serta proses-proses yang sangat spesifik dan sangat tergantung dari bahasanya.
Sebagai contoh, saat pembentukan kata atau ucapan “berlari” yang disusun dari diphone-diphone /_b/,/be/,/er/,/rl/,/la/,/ar/,/ri/,/r_/.
Supaya pensitesa ucapan dapat mengucapkan semua kemungkinan kata atau kalimat yang ada dalam suatu bahasa, sehingga sistem tersebut harus didukung oleh diphone database yang terdiri dari semua kombinasi diphone yang ada dalam bahasa tersebut.
Diphone concatenation engine atau unit pemroses diphone akan menerima masukan berupa daftar fonem yang ingin diucapkan, masing-masing disertai oleh durasi pengucapannya, serta pitch atau frekuensinya. Berdasarkan daftar fonem yang diterima, unit ini akan menentukan susunan diphone yang sesuai. Selanjutnya, unit ini akan melakukan smoothing sambungan antar diphone, melakukan manipulasi durasi pengucapan serta manipulasi pitch.
Sejumlah teknik untuk pemrosesan diphone telah dikembangkan oleh berbagai pihak, diantaranya adalah autoregressive (AR), Glottal AR, hybrid harmonic/stocastic, time domain PSOLA (TD-PSOLA), multiband resynthesis-PSOLA (MBR-PSOLA), serta Linear Prediction-PSOLA (LP-PSOLA) [Dut97].
Untuk mendapatkan ucapan yang lebih alami, ucapan yang dihasilkan harus memiliki intonasi (prosody). Secara kuantisasi, prosodi adalah perubahan nilai pitch (frekuensi dasar) selama pengucapan kalimat dilakukan atau pitch sebagai fungsi waktu. Pada prakteknya, informasi pembentuk prosodi berupa data-data pitch serta durasi pengucapannya untuk setiap fonem yang dibangkitkan. Nilai-nilai yang dihasilkan diperoleh dari suatu model prosodi. Prosodi bersifat sangat spesifik untuk setiap bahasa, sehingga model yang diperlukan untuk membangkitkan data-data prosodi menjadi sangat spesifik juga untuk suatu bahasa. Beberapa model umum prosodi pernah dikembangkan, tetapi untuk digunakan pada suatu bahasa masih perlu banyak penyesuaian yang harus dilakukan.

2.6 Alur Aplikasi Pembaca PDF
Alur aplikasi pembaca PDF menggunakan metode diphone concatenation adalah sebagai berikut :
1. Insert Format PDF ke program
2. Program mengeksekusi format PDF dan merubahnya ke format TXT (untuk mengeksekusi format tulisan) dengan menggunakan PDFBox. PDBox yaitu suatu librari di Java yang berguna buat mengkonersi file PDF menjadi sebuat file teks.
Txt adalah format file yang terdiri dari teks biasanya berisi format sangat sedikit (ex: tidak ada huruf tebal atau miring). Definisi yang tepat dari format txt tidak ditentukan, tapi biasanya sesuai dengan format yang diterima oleh sistem terminal atau editor teks sederhana. File dengan ekstensi txt mudah dibaca atau dibuka oleh program yang membaca teks dan dianggap universal (atau platform independen).
Proses perubahan pdf ke txt pada pdfBox
• Pada PDFBox saat proses ekstraksi file pdf ke file txt pertama kali yaitu menjalankan class PDFStreamEngine, pada class ini akan menganalisa format PDF dan mengambilnya untuk diproses, sehingga pada kelas ini dokumen yang bukan berbentuk PDF akan diabaikan dan tidak dieksekusi.
• Setelah pengambilan file PDF maka PDFBox akan mendeteksi awal dan akhir halaman pada format PDF yang akan diekstraksi ke file TXT, pada pendeteksian halaman awal dan akhir format PDF terdapat 2 pilihan yaitu yang pertama menentukan sendiri halamn awal dan akhir, yang kedua secara default akan akan dibaca oleh PDFBox untuk diekstraksi.
Contoh : pada file PDF terdapat 5 halaman, jika secara default maka ekstraksi akan berawal dari halaman pertama dan berakhirpada halaman ke 5, tetapi jika halaman awal dan akhir ditentukan, contoh halan 4 dan 5 maka halaman awal adalah 4 dan halaman akhir adalah halaman 5.
• Mengenali pemisahan kata perkata pada format PDF (Spasi kata perkata)
Contoh :
SAYA BERLARI PAGI ----------------> SAYA/ /BERLARI/ / PAGI
• Mengelompokkan kata-kata dalam format PDF berdasarkan kolom, pada pengelompokan ini, pemrosesan dilakukan dari kelompok 1 dan dilanjutkan ke kelompok 2, begitu seterusnya hingga halaman akhir.
• Teks yang telah dikenali pemisahan katanya dan dikelompokkan berdasarkan kolomnya (teks token) akan diurutkan terlebih dahulu pada stream yaitu sebuah method yang menampung teks yang telah diproses (teks token) sebelum dicetak atau ditulis pada format txt.
• Teks token pada stream akan diseragamkan secara default menjadi tulisan tipis semua
Contoh :
SAYA BERLARI PAGI ------------> SAYA BERLARI PAGI
• Setelah teks token diseragamkan, maka akan diduplikasi dan disimpan dalam format txt.

3. Format TXT diproses dengan metode diphone concatenation terdiri dari 2 tahap yaitu text to fonem dan fonem to speech menggunakan MBOLA engine.

4. Mengeluarkan output dalam bentuk suara

ETIKA PROFESI


1.    Berikan titik Kelemahan dari Kode Etik Profesi
Kode etik profesi juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya: 
·         Idealisme yang terkandung dalam kode etik profesi tidak sejalan dengan fakta yang terjadi di sekitar para profesional, sehingga harapan terkadang sangat jauh dari kenyataan. 
·  Memungkinkan para profesional untuk berpaling kepada kenyataan dan mengabaikan idealisme kode etik profesi. Kode etik profesi bisa menjadi pajangan tulisan berbingkai. 
·         Kode etik profesi merupakan himpunan norma moral yang tidak dilengkapi dengan sanksi keras karena keberlakuannya semata-mata berdasarkan kesadaran profesional.
·     Memberi peluang kepada profesional yang untuk berbuat menyimpang dari kode etik profesinya.

2.    Jelaskan beserta contohnya perbedaan antara profesional dengan pekerja biasa (occupation).
Profesi
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer, dan teknik.
Profesi merupakan jenis pekerjaan tetap dan penuh. Artinya profesi merupakan pekerjaan yang layanannya diperlukan oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi atau memenuhi kebutuhan mereka secara terus menerus. Tanpa layanan tersebut anggota masyarakat akan terganggu kehidupannya. Misalnya, tanpa profesi kepolisian,jaksa dan hakim ketentraman dan keadilan kehidupan masyarakat akan terganggu. Atau tanpa profesi kedokteran dan paramedis anggota masyarakat akan terancam hidupnya.
Pekerjaan
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada keahlian tertentu. Setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang.
Contoh pekerjaan sebagai staf operator computer (sekedar mengoperasikan), tidak masuk dalam golongan profesi jika untuk bekerja sebagai staf operator tersebut tersebut tidak membutuhkan latar belakang pendidikan, pengetahuan dan pengalaman tertentu.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan adalah profesi.

3.    Coba jelaskan tugas utama dan tanggung jawab dari pekerjaan :
a. Sistem Analis
Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).
Tugas dan tanggung jawab :
• Meneliti Kebutuhan manajemen, mengenai penggunaan peralatan pengolahan data yang terintegrasi dan proses.
• Investigasi, merencanakan, meralisasikan, menguji dan debugs sistem perangkat lunak.
• Merencanakan, mengkoordinir, dan menjadwalkan investigasi, studi kelayakan dan survei, termasuk evaluasi ekonomi dari pengolahan data dan mesin aplikasi otomatis yang ada dan meng usulkan .
• Mengambil bagian didalam perencanaan anggaran pembelian perangkat keras dan lunak dan monitoring untuk pemeliharaan perangkat keras dan lunak
• Menyediakan pelatihan dan instruksi ke para pemakai dan karyawan lain dan menyediakan prosedur untuk pekerjaan sehari-hari.
b. Project Manager
Project Manager merupakan seseorang yang mempunyai keseluruhan tanggung jawab untuk pelaksanaan dan perencanaan dan mensukseskan segala proyek. Sebutan Project Manager ini digunakan dalam industri konstruksi, arsitektur dan banyak jabatan berbeda yang didasarkan pada produksi dari suatu produk atau jasa. Manager proyek harus memiliki suatu kombinasi ketrampilan yang mencakup suatu kemampuan untuk menembus suatu pertanyaan, mendeteksi asumsi, tidak dinyatakan dan tekad konflik hubungan antar pribadi seperti halnya ketrampilan manajemen yang lebih sistematis
c. Programmer
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami teknologi komputer).
Tugas dan tanggung jawab :
• Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
• Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, system komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
• Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.
• Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.
d. Staff EDP
Tugas:
• Memelihara ketersediaan dan update informasi melalui optimalisasi Management Information System (MIS) serta mengembangkan dan mengoptimalkan platform Information System.
• Melaksanakan fungsi administrasi berupa pencatatan, penyimpanan dan pemeliharaan dokumen pisik dan digital serta memonitor data.
Tanggung Jawab:
• Menyampaikan informasi dan laporan yang baik serta tepat waktu untuk kebutuhan internal maupun kebutuhan eksternal Unit kerja yang bersifat rutin dan insidentil.
• Mengembangkan, Memonitor dan memastikan Proyek-proyek IT Strategis telah sejalan dengan bisnis organisasi.
• Menyiapkan data dan informasi terkait dengan (customer) kelolaan, serta menyampaikan informasi tersebut secara berkala kepada unit kerja yang terkait.
• Melaksanakan penyimpanan, pemeliharaan dan pengamanan folder sesuai dengan kategori masing-masing dokumen, yaitu Folder File, Folder Dokumen Legal dan Folder Laporan Aktivitas.
• Mengawasi distribusi laporan monitoring kepada unit pengelola agar segera mendapat tindak lanjut.
• Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
e. Instruktur IT
Instruktur IT adalah seorang yang memiliki kopetensi dan tanggung jawab proses belajar mengajar atau melatih dibidang Teknologi Informasi. Instruktur IT harus memiliki kombinasi kemampuan menguasai pengetahuan tentang software dan hardware yang menjadi tanggung jawabnya.

4. Jelaskan istilah
a) Lamer
Tahapan yang dilalui oleh mereka yang menjadi hacker. Seseorang pada tingkatan ini masih dibingungkan oleh seluk beluk hacking karena ia berpikir bahwa melakukan hacking sama seperti cara-cara warez (dalam dunia underground berarti menggandakan perangkat lunak secara ilegal). Pengetahuannya tentang hal-hal seperti itu masih minim, tapi sudah mencoba belajar. Seseorang pada tingkatan ini sudah bisa mengirimkan trojan (yang dibuat orang lain) ke atau pada komputer orang lain ketika melakukan obrolan pada IRC atau ICQ dan menghapus file-file mereka. Padahal ia sendiri tidak tahu persis bagaimana trojan bekerja. Seseorang yang sukses menjadi hacker biasanya bisa melalui tahapan ini dengan cepat bahkan melompatinya.
b) Cramer ??????
c) Denial Of Service Attack
Disingkat dengan DoS. Adalah serangan (attack) yang diluncurkan untuk meniadakan servis (serangan terhadap availability). Serangan DoS dilakukan dengan menghabiskan resources dari target, seperti menghabiskan bandwidth (dengan membanjiri jaringan dengan beberapa paket yang banyak dan tidak karuan), memori (membuat server bingung), dan disk.
Serangan DoS ini dapat dilakukan secara serempak dari beberapa komputer yang tersebar sehingga disebut Distributed DoS (DDoS). Serangan ini cukup ampuh dan sempat membuat down beberapa web site yang terkenal seperti Yahoo.com, ebay, CNN, dan lain-lainnya. Software yang digunakan untuk menyerang diduga adalah trinoo, tfn (tribal flood network).
d) Copy Right
copyright merupakan hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
e) Trademark
Trademark (atau dalam Bahasa Indonesianya merek dagang) memiliki pengertian :
Merek atau merek dagang adalah tanda pembeda yang digunakan suatu badan usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain. Merek merupakan kekayaan industri, yaitu termasuk kekayaan intelektual.
f) Defamation
merupakan kata lain dari pencemaran nama baik dan secara harfiah dapat diartikan sebagai sebuah tindakan yang merugikan nama baik dan kehormatan seseorang
g) Hate Speech
Hate Speech merupakan istilah kontroversial untuk pidato dimaksudkan untuk menurunkan, mengintimidasi, menghasut atau kekerasan atau tindakan merugikan terhadap seseorang berdasarkan ras, etnis, asal-usul kebangsaan, agama, orientasi seksual, atau cacat. Istilah ini mencakup tertulis maupun komunikasi lisan. Hate Speech adalah, di luar hukum, semua komunikasi yang meremehkan seseorang atau kelompok berdasarkan beberapa karakteristik seperti ras, gender, etnis, kebangsaan, agama, orientasi seksual, atau karakteristik lain.
h) VoIP
VoIP adalah teknologi yang memanfaatkan Internet Protocol untuk menyediakan komunikasi suara secara elektronis dan real-time. VoIP mulai dikenal di Indonesia semenjak tahun 2000 dimana saat itu sedang marak-maraknya teknologi internet. Saat itu dikenal dengan fasilitas telepon gratis via internet dengan pengguna internet lainnya. Voice over Internet Protocol (VoIP) melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Jaringan IP adalah jaringan komunikasi data yang berbasis packet switch. Trafik VoIP dibagi menjadi dua bagian transmisi jaringan yaitu transmisi untuk signaling dan untuk RTP (Realtime Transfer Protocol).
i) ADSL
Asymmetric Digital Subscriber Line disingkat ADSL adalah salah satu bentuk Digital Subscriber Line, suatu teknologi komunikasi data yang memungkinkan transmisi data yang lebih cepat melalui kabel tembaga telepon biasa dibandingkan dengan modem konvensional yang ada.
j) Teknik Informatika
Teknik informatika merupakan disiplin ilmu yang menginduk pada ilmu komputer, yang pada dasarnya merupakan kumpulan disiplin ilmu dan teknik yang secara khusus menangani masalah transformasi atau pengolahan fakta-fakta simbolik (data) dengan memanfaatkan seoptimal mungkin teknologi komputer. Transformasi itu berupa proses-proses logika dan sistematika untuk mendapatkan solusi dalam menyelesaikan berbagai masalah, sehingga dengan memilih program studi Teknik Informatika, kita menjadi terlatih berpikir secara logis dan sistematis untuk dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan pekerjaan apapun.

5. Berikan beberapa factor utama meningkatnya pelanggaran kode etik profesi IT
Faktor utama meningkatnya Pelanggaran Kode Etik Profesi IT adalah makin merebaknya penggunaan Internet. Jaringan luas komputer tanpa disadari para pemiliknya disewakan kepada spammer (penyebar e-mail komersial), fraudster (pencipta situs tipuan), dan penyabot digital. Terminal – terminal jaringan telah terinfeksi virus komputer, yang mengubah komputer menjadi “zombi”. Faktor penyebab Pelanggaran kode etik profesi TI dikerenakan tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat. Organisasi profesi tidak dilengkapi dengan sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya upaya sosialisasi dari pihak profesi sendiri. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi TI untuk menjaga martabat luhur profesinya. Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas di antara para pengemban profesi TI

6. Jelaskan beserta contohnya Etika Berkomunikasi pada IT.
Etika berkomunikasi pada IT, misalkan dalam sebuah forum atau milis:
• Jangan gunakan huruf kapital
Karena penggunaan karakter huruf bisa dianalogikan dengan suasana hati si penulis. Huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Walau begitu, ada kalanya huruf kapital dapat digunakan untuk memberi penegasan maksud. Tapi yang harus dicatat, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
• Kutip seperlunya
Ketika anda ingin memberi tanggapan terhadap postingan seseorang dalam satu forum, maka sebaiknya kutiplah bagian terpentingnya saja yang merupakan inti dari hal yang ingin anda tanggapi dan buang bagian yang tidak perlu. Jangan sekali-kali mengutip seluruh isinya karena itu bisa membebani bandwith server yang bersangkutan dan bisa berakibat kecepatan akses ke forum menjadi terganggu.
• Perlakuan terhadap pesan pribadi
Jika seseorang mengirim informasi atau gagasan kepada anda secara pribadi (private message), Anda tidak sepatutnya mengirim/menjawabnya kembali ke dalam forum umum.
• Hati-hati terhadap informasi/ berita hoax
Tidak semua berita yang beredar di internet itu benar adanya. Seperti halnya spam, hoax juga merupakan musuh besar bagi para kebanyakan netter. Maka, sebelum anda mem-forward pastikanlah terlebih dahulu bahwa informasi yang ingin anda kirim itu adalah benar adanya. Jika tidak, maka anda dapat dianggap sebagai penyebar kebohongan yang akhirnya kepercayaan orang-orang di sekitar anda pun akan hilang.
• Hindari personal attack
Ketika kita tengah dalam situasi debat yang sengit, jangan sekali-kali Anda menjadikan kelemahan pribadi lawan sebagai senjata untuk melawan argumentasinya. Sebab, ini hanya akan menunjukkan seberapa dangkal pengetahuan anda. Lawan argumentasi hanya dengan data/fakta saja, sedikit langkah diplomasi mungkin bisa membantu. Tapi ingat, jangan sekali-kali menggunakan kepribadian lawan diskusi sebagai senjata sekalipun ia adalah orang yang Anda benci. Budayakan sikap Diskusi yang sehat, bukan debat kusir.
• Kritik dan saran yang bersifat pribadi harus lewat PM
Jangan mengkritik seseorang di depan forum. Ini hanya akan membuatnya rendah diri. Kritik dan saran yang diberikan pun harus bersifat konstruktif, bukan destruktif. Beda bila kritik dan saran itu ditujukan untuk anggota forum secara umum atau pihak moderator dalam rangka perbaikan sistem forum, Anda boleh mempostingnya di dalam forum selama tidak menunjuk orang per orang tertentu.
• Dilarang menghina agama, ras, gender, status sosial, dsb yang berpotensi
menimbulkan debat kusir yang mengarah ke situasi yang emosional.
• Cara bertanya yang baik:
a. Gunakan bahasa yang sopan.
b. Jangan asumsikan bahwa kita berhak mendapatkan jawaban.
c. Memberikan judul yang sesuai dan deskriptif.
d. Menulis pertanyaan dengan bahasa yang baik dan mudah dimengerti.
e. Membuat kesimpulan setelah permasalahan kita terjawab.