- Motion dynamics, efek yang disebabkan perubahan posisi terhadap
waktu.
- Update dynamics, efek yang disebabkan perubahan pada suatu obyek
(bentuk, warna, struktur, dan tekstur)
- Perubahan cahaya, posisi,
orientasi dan fokus kamera.
Computer Based Animation adalah teknik pengolahan animasi menggunakan komputer dengan tool
untuk membuat visual effect.
1.
Input process
Sebelum komputer dapat dipakai dalam animasi, gambar harus
didigitalisasi untuk membentuk keyframe terdigitasi.
2. Composition Stage
stage
dimana foreground dan background dikombinasikan untuk menghasilkan individual
frame untuk animasi final. Hal ini
dapat dilakukan dengan menggunakan “image-composition techniques”, yaitu dengan
menempatkan low resolution frame dalam array.
3.
Inbetween Process
Pergerakan dari satu
posisi ke posisi lain membutuhkan komposisi frame dengan posisi intermediate
antar key frame. Proses tersebut
dilakukan dengan menggunakan interpolasi.
Kelemahan
interpolasi adalah kurang realistis.
Sehingga dapat pula dilakukan dengan menggunakan spline (menggunakan
vektor).
4.
Pengubahan warna
Untuk mengubah warna animasi digunakan CLUT (Color Look Up Table)
pada frame buffer. Animasi pengubahan
warna dilakukan dengan cara memanipulasi LUT (misalnya dengan mengganti warna
secara berurutan) daripada mengganti keseluruhan gambar dengan gambar yang baru
yang pasti akan memakan bandwidth lebih besar.
Bahasa
Animasi
Ada 3 kategori bahasa
animasi:
1.
Linier-list Notations
Semua event
dalam animasi ditulis dengan sebuah awal dan akhir nomor frame dan sebuah aksi
yang akan dilakukan pada suatu koordinat tertentu.
42, 53, B, ROTATE “PALM”,1,30 Artinya: antara frame 42,53, rotate
obyek yang bernama PALM pada koordinat X = 1 dengan sudut 30 derajat dengan
menggunakan tabel informasi dari tabel B. Contoh: program Scefo (SCEne FOrmat).
2.
General Purpose Language
Dilakukan dengan menempelkan animasi pada bahasa pemrograman
biasa. Nilai dari variabel pada bahasa
pemrograman tersebut dijadikan sebagai parameter untuk prosedur, untuk membuat
animasi. Contoh: ASAS adalah bahasa yang dibuat dengan menggunakan LISP
3.
Graphical Language
Graphical
Language adalah bahasa visual yang mampu memvisualisasikan aksi dari
perintah-perintah untuk membangun animasi. Contoh: GENESYS, DIAL, dan
S-Dynamics System.
Metode
untuk mengontrol animasi
1.
Full Explicit Control
Animator
mengatur seluruh kontrol animasi dengan segala perintahperintah yang akan
dilakukan dalam animasi, bahkan untuk data-data seperti interpolasi dan rotasi
dilakukan secara eksplisit atau berdasarkan inputan dari mouse, keyboard, atau
joystick.
2.
Procedural Control
Berdasarkan komunikasi antar obyek untuk mendapatkan property
nya. Control yang terjadi adalah control
antara satu obyek dengan obyek yang lain.
Misalnya: suatu obyek bola tidak boleh melewati obyek dinding.
3.
Constraint-based
System
Pengontrolan terjadi karena pengaruh obyek lain, dimana obyek tersebut
berinterakasi.
4.
Tracking Live
Action Pengontrolan terjadi berdasarkan kenyataan yang ada sesuai
dengan dunia nyata.
5.
Kinematics and Dynamics
Kinematik
berdasarkan posisi dan kecepatan dari point.
Transmisi
Animasi
1.
Symbolic Representation
Obyek
animasi (misal bola) direpresentasikan bersamaan dengan perintah operasinya
(bola digelindingkan), kemudian di sisi penerima baru ditampilkan Ukuran file
lebih kecil, tetapi waktu untuk mendisplay akan lebih lama karena harus ada
scan-converting telebih dahulu di sisi penerima.
2.
Pixmap Representation
Pixmap
ditransmisikan semua dan ditampilkan di sisi penerima. Waktu transmisi lebih
lama, namun waktu mendisplay lebih cepat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar